fithroh d' heaven
Senang itu ada 2
+senang untuk diri sendiri (gampang itu)
+senang untuk orang lain (sullit)
------aku ingin engkau merasakan kamu tidak pernah membuatku bahagia
------sadar gug seeh, aku slalu mendo'akanmu, agar kamu tau bagaimana sakit yang aku alami,
------bagaimana memperoleh uang dari prestasimu sendiri
------bagaimana belajar Ikhlas,
====aku tidak memaksa, tapi kmu sendiri yang telah mengatakanya
====bahkan aku sering berharap, kala kau mengerti betapa pentingnya suatu janji, 
()()() maaaf aku tidak mampu mengingatkanmu, karna hati ini sudah tidak NAFSU untuk berkata padamu...


satu hal yang membuatku terheran
bahwasanya aku pernah menyayangi orang yang sangat membenciku, entahlah
aku ini hanya bisa merasakan ,bagaimana ketika air susu dibalas dengan air tuba,
hahahah...sebenarnaya ini adalah tawa paksa
aku gila ,,,bener gug seeh??
tepat, aku sempat gila , bagaimana mungkin aku aku bisa tesenyum terhadap orang yang mengiris hati ini,,..
bisa saja, dengan senyuman yang sebelum aku tersenyum membaca basmalah berkali-kali, untuk memastikan bahwa aku tidak bisa membalas dendam, bahwa aku ikhlas menerima semuanya, inilah aku, inilah hidupku, anda bukanlah kiriman, melainkan selingan , terimakasih telah membuat aku sadar "pemimpin itu harus membuat anggotanya senang, nyaman, (*bukan seperti anda, menyayat hati ,dan tidak berpikir dua kali, *) posisi kita sama, 
bedanya saat aku sedih karena anda, saya mencoba membaca Al-qur'an
dalam surat Ar-Raad :16 ( Katakanlah: "Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?" Katakanlah: "Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." )
maka sudah cukup jelaslah, aku kamu tidak cocok,,,,
aku bersyukur kejelekan sifatmu maupun penyakitmu  mengajariku banyak hal, 
terimakasih anda pernah mengisi hati ini,,, Good bye ^^
Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar