Sebuah penelitian dilakukan oleh pakar EFT untuk menunjukkan bagaimana kondisi darah manusia disaat normal, sedih, gembira, jatuh cinta dan saat berdoa. EFT itu sendiri apa sih??? Untuk lebih jelasnya silahkan dibaca disini. Oke, kita lanjutkan saja. Pakar EFT tersebut mengambil sampel darah seorang pasien (Fithroh) kemudian memotretnya dengan menggunakan “darkfield microscope” yang dihubungkan dengan monitor komputer. Dan tampaklah perubahan drastis pada darah Fithroh tersebut setiap kali emosinya berubah. Berikut ini adalah foto darah seorang Fithroh sebelum dan sesudah melakukan EFT.
Hari itu, ketika tubuhku pada metabolismenya yang terendah…
Mataku berakomodasi tak percaya…
Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku??
Dalam sms mu…
Katamu, akulah nukleus kehidupanmu…
Katamu, jika kau flagelatta, maka akulah ATP…
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin…
Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu mendengar seluruh discuss vertebralis ku berkata…
Setiap cardiac output-ku membutuhkan pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus-mu merangsang saraf simpatisku.
Ucapan selamat malammu laksana diazepam…
Ucapan “jangan menangis, sayang”-mu bagaikan valium bagiku…
Dan ketika kau pergi…terasa bagaikan imunosupresi untukku…
Taon lalu nyaris gug pulang alias idul fitri di rumah, tapi taon ini emang bener-bener gug bisa idul fitri di rumah, tapi gug apa laah,,, lha wong di sini toh ada hikmahnya. Misalnya aku jadi semakin dewasa, ngadepin masalah dan berusaha tegar menghadapi teman2, belajar menjadi seorang pemimpin yang baig.. YaAllah aku bersyukur…………